Vaksin Terbuat Dari Apa? Apakah Mengandung Merkuri Berbahaya?
1. Bahan Penunjang Kekebalan

Vaksin mengandung antigen dari virus atau bakteri. Cara kerjanya dengan membantu tubuh untuk bisa melawan virus lebih cepat dan efektif. Virus atau bakteri dilemahkan terlebih dahulu supaya tidak menyebarkan penyakit.
Dengan memasukkannya ke tubuh, sistem imun Anda dapat bekerja lebih efektif dalam mengenali virus atau bakteri di masa mendatang. Sehingga telah kebal dari penyakit tertentu.
Selain antigen, bahan penunjang kekebalan lain adalah adjuvan atau bahan pembantu. Fungsinya untuk membantu tubuh merespon vaksin dengan lebih baik. Contohnya adalah garam aluminium.

2. Bahan Vaksin Tetap Awet

Selain bahan aktif dan pembantu, vaksin mengandung bahan agar tahan lama. Bahan untuk pengawet yang umumnya digunakan di dalam vaksin adalah thrimerosal. Tujuannya untuk melindungi supaya tidak ada bakteri yang mengganggu dari luar.

3. Bahan Penstabil Vaksin

Bahan penstabil efektif untuk menjaga vaksin tetap bisa bekerja efektif. Umumnya bahan penstabil vaksin adalah gula atau gelatin.
Pemberian bahan tersebut dapat membantu vaksin tetap bekerja efektif ketika melalui beberapa tahap pembuatan, penyimpanan, serta pemindahan.
Faktanya, terdapat beberapa faktor dari luar wadah yang dapat mengganggu kestabilan vaksin, misalnya adanya perubahan suhu.
Setelah mengetahui beberapa bahan umum vaksin di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap bahan memiliki fungsi berbeda.

Secara praktis, bahan-bahan vaksin memiliki peran sebagai berikut:
- Bahan vaksin (antigen) dari virus atau bakteri berfungsi untuk
melindungi tubuh dari penyakit tertentu.
- Sebagai penjaga efektivitas selama proses produksi.
- Bahan vaksin dapat menjaga agar vaksin tetap tahan lama.

Sempat muncul juga pertanyaan apakah vaksin mengandung merkuri? Sepertinya hal itu mengacu pada bahan berupa thimerosal yang merupakan pengawet.
Nah, Linker tidak perlu khawatir. Hanya terdapat sebagian kecil saja bahan berupa thimerosal dalam vaksin. Bentuknya juga berbeda dengan merkuri yang bisa menyebabkan keracunan (methylmercury). Sehingga tidak akan menumpuk di dalam tubuh.

Sumber / Penulis : Tim Redaksi Dokterlink
Contact Us : +62812-8888-0658

• Facebook : Dokterlink
• Instagram : @dokterlink
• Email : cs@dokterlink.com